Rabu, 18 Mei 2016

Ngelindur

Untukmu calon imamku...
Klo udah bener-bener siap, buruan datang ya...
Aku butuh kamu.

Mungkin aku tidak sesempurna yg kau bayangkan.
Banyak hal yg harus aku pertanggung jawabkan padamu.
Maaf... pernah ada orang lain yg kududukkan di singgahsana hatiku sebelun kamu.
Maaf... pernah ada orang lain yg kupikirkan selain kamu.
Maaf... pernah ada nama yang kusandingkan denganmu didalam doaku.

Maaf, karna terlambat menyadari kehadiranmu.

Calon imamku...
Jalan bareng yuk... 😁

0 komentar:

Kamis, 12 Mei 2016

12 Mei 2016 (20.04 WIB)

Dry...
Kepala belakangku berat lagi. Hehehe
Yaa, biasa dry. Kecapekan...
Tapi gak ada yg bisa kulakuin selain maksain dry...
Maklum kejar tayang. Hehehe

Dry...
Kemaren aku habis ngerengek2 sama kamu ya...
Mianhae ya dry.😁

Hhh, kamu pasti tau kenapa aku mendesah. Yaps. Karna aku tak tau harus ngapain...
Serasa ada yang kosong dry...
Kayaknya butuh jalan2 ini. Masa iya jari-jariku tiba tiba aja lelaaah bnget. Entah karna terlalu lelah atau karna aku yg tidak dalam suasana hati yg baik. Aku gak tau. Yg jelas, aku cuma pengen istirahat. Itu aja.

Denger mereka ngeluh karna belum makan seharian, denger mereka ngeluh karna ngerjain tugas sampe malem, aku cuma bisa tertawa dalam hati dry...
Nah, itulah yg kulakukan setiap hari jika mereka ingin mengerti.
Aku jahat ya dry??
Seenggaknya aku ngeluhnya sama kamu. Gak pengumuman sepondok. Seenggaknya aku membicarakan mereka sama kamu, gak sepondok.😄

Ini kali ya yg kata mereka harus hati-hati sama penulis.😄

Emang aku penulis dry? Sebelum karyaku diterbitkan atas namaku sendiri, kayaknya aku belum pantas disebut penulis deh dry. Kecuali klo dalam kehidupanku, aku adalah penulis utama...😉

0 komentar:

12 Mei 2016 (01.54 WIB)

Maaf, karena melibatkanmu dalam kehidupanku.

Maaf...
Maaf karna terlibat dalam cerita kalian...

Dry...
Bantu aku untuk menetralisir rasaku dry. Aku tak ingin menyakiti siapapun...🙇

0 komentar:

12 Mei 2016 (00.04 WIB)

Dry...
Rasa ini, tak seharusnya ada kan dry?
Pasti haidar kesulitan buat ngadepin aku.😞

Dry...
Aku yakin kamu sering denger aku berujar untuk mengabaikan rasa ini kan dry?? Dan sesering itu pula aku membelakangi ucapanku kembali...

Dry...
Aku khawatir rasa ini semakin dalam, dan akan menyisakan lubang di relungku. Sudah cukup fatih yang pernah menggoresku, dan aku gak mau haidar menjadi orang kedua yang menancapkan pakunya di pagar nuraniku.

Rasa khawatir itu ada karena kamu tidak percaya.
Itu yang pernah kubaca di suatu tempat. Dry... kesalahanku terbesarku adalah memiliki rasa ini. Dan kesalahanku yang lain adalah perasaanku juga. Perasaan egois yang kuartikan sendiri... dugaan egois tentang rasanya.
Jika saja haidar memang memiliki rasa seperti dugaan egoisku, dan aku mengetahuinya, tentu saja aku tak akan khawatir. Tapi berbeda jika aku bahkan tak tau apa yg sebenernya ia rasakan.

Cemburu?
Punya hak apa aku cemburu?
Untuk orang yang telah menyakiti banyak orang, aku tak berhak cemburu.
Saat aku dekat dengan haidar dulu, aku tak tau berapa banyak hati yang telah kusakiti. Faizah? Risma? Fatih? Dan mungkin mereka yang tak kuketahui. Dan tiap kali aku membaca rintihan mereka dari tulisan mereka, seakan tulisan mereka juga menyakitiku.

Dan rasa bersalah itu masih menghantuiku.

Dry.....
Apa yang seharusnya kulakukan?
Aku tak mau menyakiti hati yang lain lagi hanya karena perasaan egoisku pada haidar...

Aku bahkan tak bisa membayangkan bagaimana haidar jika mengetahui rasa ini. Meskipun aku tau ia sudah menyadarinya. Dan karena itu pula aku menyamarkan air mataku beberapa hari ini.

Aku khawatir haidar berubah, aku khawatir kedekatan kita berjarak, aku khawatir...

Dry...
Aku bahkan bukan orang yang pandai mengatasi rasaku sendiri.

0 komentar:

Minggu, 08 Mei 2016

08 Mei 2016 (18.46 WIB)

Hal yang paling membahagikan bagi seorang ibu, bukan karena anknya naik. diatas panggung menerima penghargaan siswi terbaik. Bukan melihat tulisan anaknya terpampang di berbagai penerbit.

Tapi, hal yg paling membahagiakan adalah ketika anaknya mengambil sepiring nasi lagi setelah mengahbiskannya. Membersihkan semua sarapan di meja tanpa tersisa. Itulah kebahagiaan seorang ibu.

Ibuku seperti itu. Ibu tampak bahagia melihatku, adik dan ayah makan dengan lahap. Dan saat makanan di meja masih tersis, ada kekecewaan yg mengintip di sana.

Ibu....
Aku hanya ingin selalu memanggilmu.

0 komentar:

08 Mei 2016 (18.13 WIB)

"Mbak anha gak takut jalan sendiri? Mbak anha gak malu?"

#sengaja ANNA aku ganti ANHA (않아) soalnya klo anha artinya pelukan. Hehehe

Jawabanku selalu,☺

Hahaha. Entah udah berapa kali aku denger pertanyaan gitu.😄

Dry, emang segitu horornya ya jalan sendiri itu?😂

Dry... sebenernya sih aku lebih suka jalan sendiri daripada bareng2. Ribet. Hehehe
Kenapa aku gak suka jalan bareng? Karena aku gak suka ditunggu, dan aku gak suka menunggu.

Kenapa aku gak malu jalan sendiri?
Karena aku tau pasti arah tujuanku. Klo asal jalan, itu baru malu.

Kenapa aku gak takut?
Entahlah. Saat aku jalan, ada yg aja yg muter dikepalaku. Entah cerita, kenangan, khayalan. Jadi aku gak merhatiin sekitar...😄 karena itulah saat aku jalan bareng2 sama tmen2, harus ada orang yg rela ku untit. Maksudnya kujadiin pegangan gitu... klo cewek. Klo cowok, mungkin tasnya. Pokoknya ada yg nunjukin arahlah. Soalnya klo jalan sendiri, aku sering gak sadar. Klo kesasar gimana? Hehehe
Kadang tanpa sadar udah di tengah jalan, kadang belok2 sendiri...😄

Maafin temenmu ini ya dry. Hehehe

0 komentar:

08 Mei 2016 (15.27 WIB)

Aku udah pernah bilang kan dry aku lebih suka "jalan"? Karna aku bisa mengintip secuil kisah yang terlintas di depanku...😃

Yah, karena itulah aku jarang bosan meskipun aku harus menuju tempat yang sama berkali-kali dengan jalan yang sama pula. Karena kisah yang ku "intip" tak pernah sama.

Karena itu, aku tak pernah mempermasalahkan kemana aku pergi. Bagiku, perjalanan yg terpenting.

Begitupun saat aku bertahan menyukai seseorang yg sama. Aku tak pernah merasakan bosan. Karena aku akan menemukan cara yang selalu berbeda untuk menyukainya.

Karena itu, untukmu yang menduduki singgahsana hatiku. Jangan pernah menanyakan "kenapa" aku menyukaimu, dan "apa" aku yang kusuka darimu. Karena sudah pasti aku tak bisa menjawabnya.😄😁😊

0 komentar: