Zona Waktu
Seringkali kita mengeluh tentang waktu bukan? Misalnya kalau maen gadget, gak kerasa ternyata udah 3 jam. Bilangnya,
“Lhoh! Udah jam segini? Gak kerasa banget.”
Kalau pas waktunya pelajaran di kelas, baru juga 15 menit udah
bolak-balik nge-cek jam, sambil batin,
“Ya Allah, tolong cepatin jamnya dong… Kita uda gak kuat menahan semua cobaan ini.” Lhah! Kok?
“Ya Allah, tolong cepatin jamnya dong… Kita uda gak kuat menahan semua cobaan ini.” Lhah! Kok?
Temen-temen, sebenarnya waktu itu relatif (sepertinya udah
pernah posting ke-relatifan waktu deh). Biarinlah, di-taukid-i biar tambah
manteb! Hehehe
Oke, lanjut sama waktu yang relatif. Kalau temen-temen faham
dengan ilustrasi sebelumnya, Insyallah udah pada ngerti deh maksud dari waktu
relatif.
Jadi, waktu 3 jam bisa saja terasa sebentar bagi orang yang melakukan hal yang mereka sukai, tapi akan terasa menyiksa jika hal itu enggan mereka lakukan. Contoh lagi, jika bersama dengan orang yang ter-cinta (ciyeeee, suit suit!😍), tak bertemu sehari aja kangennya udah kalang kabut. Seperti quote Dilan,
Jadi, waktu 3 jam bisa saja terasa sebentar bagi orang yang melakukan hal yang mereka sukai, tapi akan terasa menyiksa jika hal itu enggan mereka lakukan. Contoh lagi, jika bersama dengan orang yang ter-cinta (ciyeeee, suit suit!😍), tak bertemu sehari aja kangennya udah kalang kabut. Seperti quote Dilan,
Yang cewek langsung teriak-teriak! Hahaha. Trus ada meme yang bilang,
“bilangin sama Dilan. Yang berat itu bukan rindu, tapi dosa!” hahaha double deh! Tapi bener kan?
“bilangin sama Dilan. Yang berat itu bukan rindu, tapi dosa!” hahaha double deh! Tapi bener kan?
Ngomongin Dilan, kira-kira ada gak ya yang tiba-tiba chat,
"Assalamuaaikum. Buruan ganti baju, gak usah mandi."
"Waalaikumsalam. Kenapa?"
"aku udah di depan."
"ngapain?"
Gak dibales apa-apa, cuma dikirm foto tiket nonton Dilan. Huwaaah! Imajinasinya kemana-mana deh.
"Assalamuaaikum. Buruan ganti baju, gak usah mandi."
"Waalaikumsalam. Kenapa?"
"aku udah di depan."
"ngapain?"
Gak dibales apa-apa, cuma dikirm foto tiket nonton Dilan. Huwaaah! Imajinasinya kemana-mana deh.
😂
Kok jadi bahas Dilan sih. Balik lagi.
Nah, kalau sama orang yang dibenci, jangankan 15 menit, ketemu
aja ogah! Misalnya patah hati sama dosen ketika tema penelitian tiba-tiba
diganti, baru juga kelihatan sepatunya langsung balik arah! (Sssst, jangan
rame-rame. Ini pengalaman🤫).
Begitulah waktu.
Sering kali denger kata, “telat kuliah”, “telat lulus”, “telat nikah”. Ini pikiran jadi muter-muter, emang ada ya kata telat lulus sama telat nikah? (pose mikir🤔)
Sebenarnya tidak ada kata telat, karena setiap orang punya zona
waktu yang berbeda-beda. Misalnya,
Ada siswa yang selesai mengerjakan soal ujian duluan, ternyata jawabannya masih banyak yang salah. Ada yang ngerjainnya lambat, sampe tinggal seorang diri di ruang ujian, pengawas juga udah teriak-teriak nyuruh ngumpulin, ternyata jawabannya benar semua.
Ada mahasiswa yang maju sempro duluan, tapi banyak kendala ketika penelitian. Ada mahasiswa yang maju sempro telat, tapi penelitian lancar jaya.
Ada yang lulus duluan, tapi lama dapat pekerjaan. Ada juga yang belum luluspun udah dapat penawaran.
Kalau tentang nikah, ada yang ketemu ‘calon jodoh’ (entah itu emang jodohnya ato malah jagain jodohnya orang. Ups!) duluan, tapi gak nikah-nikah. Ada yang baru seminggu ketemu, eh malah langsung dikhitbah. So sweeeeet! 😍 Cinta itu cuma dua caranya, Mengikhlaskan atau Menghalalkan. Titik. Gak ada penawaran!
Ada yang nikah duluan, tapi baru diberi momongan beberapa tahun kemudian sedangkan yang lain nikahnya yang kata orang ’telat’, ternyata mendapatkan amanah lebih cepat.
Ada siswa yang selesai mengerjakan soal ujian duluan, ternyata jawabannya masih banyak yang salah. Ada yang ngerjainnya lambat, sampe tinggal seorang diri di ruang ujian, pengawas juga udah teriak-teriak nyuruh ngumpulin, ternyata jawabannya benar semua.
Ada mahasiswa yang maju sempro duluan, tapi banyak kendala ketika penelitian. Ada mahasiswa yang maju sempro telat, tapi penelitian lancar jaya.
Ada yang lulus duluan, tapi lama dapat pekerjaan. Ada juga yang belum luluspun udah dapat penawaran.
Kalau tentang nikah, ada yang ketemu ‘calon jodoh’ (entah itu emang jodohnya ato malah jagain jodohnya orang. Ups!) duluan, tapi gak nikah-nikah. Ada yang baru seminggu ketemu, eh malah langsung dikhitbah. So sweeeeet! 😍 Cinta itu cuma dua caranya, Mengikhlaskan atau Menghalalkan. Titik. Gak ada penawaran!
Ada yang nikah duluan, tapi baru diberi momongan beberapa tahun kemudian sedangkan yang lain nikahnya yang kata orang ’telat’, ternyata mendapatkan amanah lebih cepat.
Yah, begitulah. Setiap orang punya zona waktu tersendiri. Jadi
gak usahlah berkecil hati liat temen yang serba 'duluan'. Baru juga dikirimi
undangan duluan, bapernya gak ketulungan. Pengen segera nyusul.
Kalau misalnya yang duluan itu matinya, masa iya mau segera nyusul? (Hehehe)
Kalau misalnya yang duluan itu matinya, masa iya mau segera nyusul? (Hehehe)
Kita punya zona waktu sendiri. So, kalau dijalani dengan ikhlas,
Insyallah balasannya gak terbatas. Rumus yang biasanya digunakan itu satu
kalimat.
“jalani aja.”
^_^
Salam
Seseorang yang mungkin juga mengalami yang kalian rasakan.
SNJ, 270118
0 komentar: