Ajak Aku ke Duniamu. (Ayo...)
"Ha? Kemana?" jujur, aku gak ngerti apa yang dia maksudkan.
"Ke dunia ceria kamu"
Whaaaat!!!!π±
Dia gak seriusan kan?
"Ha? Apanya?" tanyaku.
"Sampean itu kalau ngadepin sesuatu santaaai banget gitu mbak. Serasa gak ada beban."
"Lhoh, jangan. Jalan sesat entar." jawabku dan terkekeh.
Santai dan nyantaiin itu beda lhooo.... π
Siiip. Gimana klo aku jadi badut aja? π
Percakapan 4
"Apanya?" please deh. Itu pas lagi makan-makan tiba-tiba bilang gitu.
"Gak papa. Aku salut sama kamu... Padahal banyak hal yang kamu sembunyikan."
Yaps. Banyak hal yang disembunyiin emang... Mau main petak umpet?π
Jadi yang mau kusampaiin di sini, trimakasih karna mau repot-repot merhatiin aku. Eak, ke-PD.an.π
Wanita dirumahku bilang (ibu maksudnya...), "air mata itu bukan senjata. Tapi kelemahan."
Saat berperang, apa ada petarung yang mau kelemahannya diketahui? Nah, begitupun dengan kehidupan kita. Kita sedang bertarung lho braaaaaiiiis... Jangan biarkan dunia melihat air matamu.π
Tapi kalau nangisnya di depan Tuhan, dia akan menampung air matamu dan menjadikannya kolam untukmu berenang nanti. (Tenang aja. Yang belum bisa renang, nanti bakal langsung bisa tanpa kursus kok!).
0 komentar: