Sabtu, 01 Oktober 2016

Topiknya sih 'Hujan'

Hujan ya?
Waaah. Biasanya suasana kayak gini ini yang bikin seorang -yang ngaku- penulis mulai menarikan jemarinya di atas lembaran. Eak.๐Ÿ˜„

Ah, hujan turun lagi
Gantikan derai yang seharusnya kutanggung sendiri
Ramaikan kisah yang seharusnya kusimpan sendiri
Dan mungkin dia juga telah semarakkan rinduku ke seluruh penghuni bumi

Nah. Gimana? Nyesek gak dengernya? Tapi, gimana kalau gini

Ah, hujan turun lagi
Dendangkan iramanya bersama bumi
Menawarkan senyumnya pada bunga melati
Dan sepertinya tetesannya berlomba menyentuh kakiku berdiri

Gimana? Beda kan?๐Ÿ˜‰
Yaps. Itu emang kelemahannya seorang -yang ngaku- penulis kok. Gak ada yang sederhana bagi mereka. Mereka yakin, sesuatu yang sederhana adalah hal yang menarik perhatian. Gak ada hal kecil bagi mereka. Mereka yakin, hal yang kecil adalah hal yang seharusnya menyita mata. Gak hal yang biasa bagi mereka. Mereka yakin, hal yang biasa akan menjadi tanpa batas di bawah kata-kata. ๐Ÿ˜‰
Satu hal, mereka memang dituntut untuk emosional dan membuat orang emosional. Iya gak temen temen yang suka nulis?๐Ÿ˜™

Bagi mereka-aku terkhususnya-, menulis itu bukan untuk dapet like banyak, bukan untuk nyindir seseorang, bukan untuk merayu calon atau yang udah punya pasangan. Tapi bagi kami, menulis itu kebutuhan. Saat menulis, mungkin tidak semuanya mendapat jawaban tapi kami mendapatkan hati yang lebih lapang. Seperti habis lari 1 km, trus minum air putih sambil selonjoran di pinggir lapangan gitu deh rasanya. Ditemeni semilir angin lagi .๐Ÿ˜†


Sebenernya tidak ada yang namanya penulis sama pembaca. Kita sama sama penulis, penulis kisah dalam kehidupan kita. Iya gak? ๐Ÿ˜˜
Jadi gak ada tuh tuntutan kalo kamu bisa nulis gini, nulis gitu, nulis gono baru bisa dikatakan penulis. Enggak tuh.
Sebenarnya ceritanya orang yang suka nulis itu sama kayak yang lain. Hanya saja, dia punya sudut pandang yang berbeda. Kutegasin lagi, SUDUT PANDANG. Karna itu, orang yang suka nulis itu terkadang punya keanehan dalam memandang sesuatu. Jadi maafin ya kalau tiba-tiba saja saya ngomongnya aneh dan gak bisa difahami. ๐Ÿ˜

Oh iya. Mau tau arti hujan selain air mata dan kenangan?

Orkestra!!!๐Ÿ˜๐ŸŽŠ๐ŸŽ‰๐ŸŽ‹๐Ÿ”‰๐Ÿ”Š๐ŸŽน๐ŸŽป๐ŸŽบ๐ŸŽท๐ŸŽธ๐ŸŽบ๐ŸŽน๐ŸŽถ๐ŸŽต๐ŸŽผ๐ŸŽค

0 komentar: