Selasa, 02 Oktober 2018

MA ato MTs?

"Jadi, kmarin ketemu sama pak Q dan pak A disuruh ngapain?" tanya pak M seraya menatap lurus mataku. Seperti tatapan cemburu seorang ayah ketika anaknya lebih akrab dengan ayah orang lain.

"Disuruh ngurusi buku puisi, sama manitiain acara di MA pak." jelasku.
"Selain itu? Gak disuruh hal lain?"

Disuruh apa? Batinku.
"Sama disuruh bina anak² yang suka nulis pak."
"Kalo disuruh ngisi kelas?"
"Masih belum pak. Saya gak dikasih tau kalau soal itu."
"Oh, ya udah." ucap pak M seakan terselip kelegaan di sana.

Kejadian hari ini mengingatkanku pada suatu perumpamaan. Ibarat yayasan adalah orang tuaku, sedangkan MA dan MTs adalah orang yang hendak memintaku. Seberapapun akrabku dengan MA, sedalam apapun aku ingin bersama dengan MA, bahkan MA adalah yang pertama memberiku amanah, jika MTs yang memintaku secara resmi ke yayasan, apalah daya MA yang hanya mengikatku tanpa pernyataan.
😔

Namun bagaimanapun, ini adalah pengabdian.
Bismillah... 🙏


0 komentar: