26 Februari 2016
Kata mereka, aku adalah orang paling ekspresif yang pernah mereka temui. Aku bisa mengungkapkan semua yang kurasakan tanpa terhalang apapun. Bahkan banyak orang yang bertanya, kenapa aku tak pernah terlihat sedih ataupun marah? Mendengar pertanyaan seperti itu, tentu saja aku hanya tersenyum. Mereka bahkan tak pernah tau seberapa banyak luka dan air mata yang kusembunyikan.
Aku tak pernah menyangkal kalau aku bisa saja menunjukkan apapun yang kurasakan dengan rautku. Namun, ada satu hal yang tak pernah mereka tau. Sebanyak aku tertawa, sebanyak itu pula air mata yang kukeluarkan.
Terkadang, hanya 'sandaran' samar yang kuinginkan...
0 komentar: