Jumat, 19 Februari 2016

Namamu

Alur masih bersembunyi dibalik asa
Hilir bayangnya menyusup dalam sukma
Melodi rasapun tlah melompati pagar kasih
oh angin... Antarkan bisikku padanya
karna Dia yang bertahtakan hatiku tak lagi dimata

Kenang bagaikan nafas gelisah
Hilangnya sang waktu tlah runtuhkan ikatan
Apakah rasa tak lagi didekap?
Bilakah kumbang lekatkan pada bunga lain,
Izinkah nurani ini merelakannya?
Bahkan perih tak mau lagi berpindah
Urung sudah niat mendambakan belaiannya
karna Laraskan dunia tak harus untukku saja

Kamu yang hadir dalam ingatan
Intiplah rindu yang kuselipkan
Rengkuhlah rasa yang kudiamkan
Ombak memang sisihkan langkah
namun, Mampukah ia lenyapkan kisah?

Pare, 17 Januari 2016 pukul 13.47 WIB

*puisi ini telah diterbitkan dalam 'Antologi Puisi' oleh Penerbit Legion dan Sajak Sajak Anak Bangsa

0 komentar: