Menyindirmu, Bulan
Bulan…
Kau tau saat ini aku tengah menatapmu sinis?
Kau pamerkan terangmu hingga memakan temaram, itu baik.
Namun, sadarkah jika kau telah menyisihkan bintang-bintang
disampingmu agar hanya dirimu saja yang tampak?
Banyak sekali mulut yang menyanjung terangmu, dan kau
berbangga?
Padahal cahyamu hanya biasan dari mentari di belahan seberang
dan bintang-bintang yang kau jarakkan.
Kau angkuh sekali bulan.
Mungkin telah banyak mata yang terlena dan mengagumimu, tapi
tidak termasuk aku.
Dirimu tak ubahnya hanya sebongkah materi yang dapat menyerap
cahaya.
Layaknya manusia yang hanya sebongkah tanah, namun dengan
kepala penuh kelicikan.
Seharusnya kau segera bangun dan tersadar.
Sebelum tatapanku semakin tajam.
Nur Jannah, S
Subuh, 051217
0 komentar: