Selasa, 07 November 2017

Hujan (bukan) Kenangan

Hasil gambar untuk hujan dan kucing

Aku tak tau, kenapa hujan sering kali diartikan sebagai kenangan.
Selain kenangan, ia bisa juga menjadi air mata.
Bukankah sejatinya hujan datang sebagai kasih sayang?
kenapa ia malah menjadi simbol luka?

Mungkin ia datang untuk menyapa rumput kering dipinggir jalan yang tak pernah kau perhatikan
atau untuk memeluk tanah gersang yang selalu kau sesalkan sembari menyumpah
atau mungkin ia datang untuk mengisi sumurmu yang tinggal sejengkal
Hujan mungkin datang untuk sekedar memandikan kucing liar yang tak pernah pergi ke salon perawatan
Siapa yang tau?
Seharusnya kalian bertanya sebelum menetapkannya sebagai terdakwa.
Karena hujan tak pernah mengabarkan kedatangannya.

Begitupun dengan rasa.
Ia datang tanpa mengetuk pintu.
Tiba-tiba saja tanpa sadar, ia telah duduk manis di singgahsana hatimu.
Tak tau kapan ia masuk, sedangkan mengusirnyapun kau tak mampu.
Hanya mengintip di sudut kerinduan, akankah ia menyapamu dalam ikatan yang ditetapkan oleh-Nya.

Nur jannah, S
071117

0 komentar: