You'r Step
Saat kuliah
ditanya, "kapan wisuda?"
Setelah wisuda
ditanya,
“udah kerja?”
“punya
penghasilan berapa?”
“kapan nikah?”
“udah punya
anak?”
“anaknya
berapa?”
“anaknya dapat
ranking berapa?”
Begitulah pertanyaan
tidak akan ada habisnya sampai kita meninggal. Sadar atau enggak, sebenarnya
kita tengah melewati setiap step-step perjalanan dunia. Itu adalah step yang
akan dilewati oleh setiap manusia. Namun jika kalian liat ujungnya, bukankah
tujuan kita hanya satu? MATI.
Yah, kita hidup
memang menunggu mati. Bisa dibilang semua fatamorgana dunia yang sering kali
melalaikan ini adalah intermediet dari proses reaksi kita dengan kehidupan.
Seorang dosen pernah berkata, “kita tak pernah tau di step mana penjelajahan
kita dihentikan oleh Tuhan, jadi lakukan yang terbaik di step yang kalian
jalani saat ini.”
Sebenarnya, ini
adalah sindiran buat kita yang dilalaikan dengan step selanjutnya dibanding
memikirkan step yang kita jalani saat ini. Misalnya kalian (termasuk saya) yang
saat ini berada pada step ‘kuliah’ malah bingung mikirin nikah. Adakah? Tentu
saja ada, termasuk saya. Padahal dengan ‘Get Married’ tidak serta merta kita
menjadi seseorang yang sukses menyelesaikan sebuah misi kehidupan. Masih banyak
misi yang harus dijalani setelah menyandang status ‘kawin’ di KTP.
Iya kalau kita
sampai pada step nikah. Kalau tiba-tiba Tuhan menghentikan kita di step kuliah?
Siapa yang tau.
Just do the
best in your step now.
Tuhan adalah
penulis skenario yang paling indah. Namun terkadang, kita masih saja sering
meragukan. Jadi, yuk sama-sama bangun kepercayaan. Saling mengingatkan.
Insyaallah gak ada yang dirugikan kok… ^_^
Nur Jannah, S
201117
0 komentar: