Senin, 20 November 2017

You'r Step


Saat kuliah ditanya, "kapan wisuda?"
Setelah wisuda ditanya,
“udah kerja?”
“punya penghasilan berapa?”
“kapan nikah?”
“udah punya anak?”
“anaknya berapa?”
“anaknya dapat ranking berapa?”

Begitulah pertanyaan tidak akan ada habisnya sampai kita meninggal. Sadar atau enggak, sebenarnya kita tengah melewati setiap step-step perjalanan dunia. Itu adalah step yang akan dilewati oleh setiap manusia. Namun jika kalian liat ujungnya, bukankah tujuan kita hanya satu? MATI.

Yah, kita hidup memang menunggu mati. Bisa dibilang semua fatamorgana dunia yang sering kali melalaikan ini adalah intermediet dari proses reaksi kita dengan kehidupan. Seorang dosen pernah berkata, “kita tak pernah tau di step mana penjelajahan kita dihentikan oleh Tuhan, jadi lakukan yang terbaik di step yang kalian jalani saat ini.”

Sebenarnya, ini adalah sindiran buat kita yang dilalaikan dengan step selanjutnya dibanding memikirkan step yang kita jalani saat ini. Misalnya kalian (termasuk saya) yang saat ini berada pada step ‘kuliah’ malah bingung mikirin nikah. Adakah? Tentu saja ada, termasuk saya. Padahal dengan ‘Get Married’ tidak serta merta kita menjadi seseorang yang sukses menyelesaikan sebuah misi kehidupan. Masih banyak misi yang harus dijalani setelah menyandang status ‘kawin’ di KTP.
Iya kalau kita sampai pada step nikah. Kalau tiba-tiba Tuhan menghentikan kita di step kuliah? Siapa yang tau.

Just do the best in your step now.

Tuhan adalah penulis skenario yang paling indah. Namun terkadang, kita masih saja sering meragukan. Jadi, yuk sama-sama bangun kepercayaan. Saling mengingatkan. Insyaallah gak ada yang dirugikan kok… ^_^

Nur Jannah, S

201117

0 komentar: