Minggu, 04 September 2016

Goresan Cintaku

Keluh tak lagi terpapar
Hiraukan lelah sudah rutinan
sedang Alas harapan selalu terbentang
Untuk darah yang bernafas samar
Laraskan kehadiran dengan tawa
Awan… janjikah menaunginya?

Masa tak bisa tertata
Arah waktu tak bisa terdiam
Rengkuhan kasih kan terlampau ingatan
Kau yang simpanku dalam dekapan
Hendakkah pisahkan zaman?
Urus langkah saja ku tak kuasa
Melodi suaramu arahkan angan
Alunan tawamu damaikan rasa
Hidup tanpamu, sanggupkah?

Ingkarkan duka dalam tatap
Belai jemarimu selalu teringat
Untuk engkau yang sembunyikan air mata
Kilau deraimu masih terlihat
Usut bibirmupun tertangkap sangat

Tinggal hati yang kan dekatkan
Elok kasihmu dibalik tamparan
Risaumu dibalik kebebasan
Ceraikanlah sedih dalam sukma
Inilah rangkaian yang tercipta
Nuansakan nurani yang terdalam
Tuk sang pemilik surga di bawah telapak kakinya
Akan kutitipkan cinta ini pada goresan

Malang, 26 Januari 2016

*puisi ini telah diterbitkan dalam 'Antologi Puisi' bertemakan 'Ibu' oleh Writing is Amazing Publisher

0 komentar: